• HOME
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Sejarah
    • Dekanat
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • Program Studi
    • Pendidikan Agama Islam (PAI)
    • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
    • Perbankan Syariah (PBS)
    • Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  • MoU
    • Kerjasama Internasional
    • Kerjasama Nasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
    • Berita Kegiatan Fakultas
  • Relation
    • Kantor Urusan Internasional
    • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMSU
    • Badan Penjamin Mutu (BPM)
    • Observatorium Ilmu Falak (OIF)
    • Lembaga Jasa Ketenaga Kerjaan
  • Download
  • Upload
    • Pendaftaran Sidang Munaqasah
    • Rekam Jejak Alumni
    • Karya Dosen
    • Karya/Prestasi Mahasiswa
    • Pendaftaran KKN
  • Kontak
  • id
    • ar
    • en
    • id
Fakultas Agama Islam UMSU
ArabicEnglishIndonesian

Apa Itu Qurban? Sejarah, Tujuan, Syarat, dan Jenis Hewan

Maksum by Maksum
20 June 2023
in Opini
0

Apa Itu Qurban? Sejarah, Tujuan, Syarat, dan Jenis Hewan

856
SHARES
10.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Apa Itu Qurban?

Qurban adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Ibadah qurban melibatkan penyembelihan hewan tertentu dengan niat yang tulus dan mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam agama Islam.

Related Posts

Pengertian dan Contoh Akhlak Dalam Islam

Manfaat Beriman Kepada Hari Akhir

Jenis-jenis Waqaf

Memahami Perilaku Jujur, Amanah, dan Istiqomah

Ibadah qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

Sejarah Qurban:

Sejarah qurban dalam agama Islam memiliki akar yang berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran. Kisah ini menjadi landasan sejarah bagi ibadah qurban yang dilakukan oleh umat Muslim.

Menurut cerita dalam Al-Quran, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim, yang taat kepada Allah, bersedia melaksanakan perintah tersebut. Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.

Kejadian ini menjadi peristiwa yang penting dalam sejarah agama Islam, menandakan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah. Ibadah qurban dalam agama Islam diyakini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.

Setelah datangnya Islam dan penyebaran ajarannya, ibadah qurban menjadi bagian penting dari ritual dan tradisi agama Islam. Ibadah qurban secara resmi diatur pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang menetapkan waktu dan ketentuan-ketentuan pelaksanaannya.

Praktik qurban terus dilestarikan dan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia hingga saat ini. Setiap tahun pada hari raya Idul Adha, umat Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah, mengikuti contoh ketundukan dan ketaatan Nabi Ibrahim.

Selain sebagai bentuk ibadah, qurban juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan yang penting. Daging kurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini mempromosikan kebersamaan, kepedulian sosial, dan berbagi rezeki dengan sesama.

Sejarah qurban dalam agama Islam melibatkan nilai-nilai keimanan, pengorbanan, ketundukan, dan kepedulian sosial. Ibadah ini terus menjadi bagian integral dari praktik keagamaan dan budaya umat Muslim di seluruh dunia.

Tujuan Qurban:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah
    Qurban adalah ibadah yang dilakukan sebagai wujud ketaatan dan penghormatan kepada Allah. Dengan melaksanakan qurban, seorang Muslim berharap dapat mendekatkan diri kepada-Nya, mengikuti perintah-Nya, dan meningkatkan hubungan spiritual.
  2. Mengikuti teladan Nabi Ibrahim
    Qurban merujuk pada kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya atas perintah Allah. Dalam melaksanakan qurban, umat Muslim mengikuti teladan kesabaran, ketundukan, dan keimanan Nabi Ibrahim.
  3. Mengungkapkan rasa syukur
    Qurban juga merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur kepada Allah atas berkah dan nikmat yang diberikan-Nya. Dengan mengorbankan hewan kurban, seorang Muslim mengakui dan menghargai karunia yang diberikan Allah dalam hidupnya.
  4. Mendistribusikan dan berbagi rezeki
    Salah satu tujuan qurban adalah untuk berbagi rezeki dengan sesama. Daging hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya untuk dikonsumsi sendiri, diberikan kepada keluarga dan kerabat, serta disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini mendorong kebersamaan, solidaritas, dan membantu mereka yang kurang mampu.
  5. Meningkatkan kepedulian sosial
    Qurban memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk lebih memperhatikan dan membantu mereka yang membutuhkan. Selain memberikan daging kurban, qurban juga menjadi momen untuk melihat dan merespons kebutuhan masyarakat yang lebih luas, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
  6. Menegakkan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan
    Qurban mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah dan pengorbanan dalam menyenangkan Allah. Ketika seseorang rela melepaskan sesuatu yang berharga demi ketaatan kepada-Nya, ia menunjukkan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang dicintainya demi Allah.

Syarat Qurban:

  1. Islam
    Orang yang ingin melakukan qurban haruslah seorang Muslim, karena ibadah qurban khusus ditujukan bagi umat Islam.
  2. Baligh
    Seseorang yang melakukan qurban harus telah mencapai usia baligh, yaitu usia dewasa yang ditandai dengan tanda-tanda fisik dan psikologis tertentu.
  3. Berakal
    Syarat lainnya adalah seseorang yang melakukan qurban haruslah berakal, memiliki kemampuan intelektual dan kesadaran dalam melaksanakan ibadah.
  4. Memiliki kelebihan harta
    Seseorang yang ingin melakukan qurban harus memiliki kelebihan harta yang memadai. Qurban sebaiknya tidak dilakukan dengan mengorbankan kebutuhan dasar atau mengorbankan kehidupan yang sulit.
  5. Jenis hewan yang diperbolehkan
    Hewan yang dapat digunakan sebagai hewan qurban adalah domba, sapi, atau kambing. Hewan tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti usia minimal yang ditentukan, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
  6. Waktu pelaksanaan
    Ibadah qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Qurban juga dapat dilakukan dalam tiga hari setelahnya, yang disebut sebagai Ayyamut Tasyriq.
  7. Niat
    Seseorang yang melakukan qurban harus memiliki niat yang tulus dan jelas, yaitu melakukan ibadah qurban semata-mata karena Allah SWT.
  8. Pelaksanaan penyembelihan
    Penyembelihan hewan qurban harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan memenuhi syarat sebagai penyembelih yang halal. Prosedur penyembelihan juga harus sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam agama Islam.

Jenis Hewan Yang Dapat Dijadikan Hewan Qurban:

Jenis Hewan Qurban
  1. Domba
    Domba merupakan jenis hewan yang paling umum digunakan sebagai hewan qurban. Domba yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
  2. Sapi
    Sapi juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Sapi yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
  3. Kambing: Kambing adalah jenis hewan lain yang sering digunakan sebagai hewan qurban. Kambing yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
  4. Unta
    Di beberapa daerah yang memiliki populasi unta yang signifikan, unta juga digunakan sebagai hewan qurban. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan unta sebagai hewan qurban tidak umum di semua wilayah.
  5. Kerbau
    Dalam beberapa budaya dan komunitas agraris, kerbau juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Kerbau yang memenuhi syarat-syarat agama Islam dapat dipilih untuk ibadah qurban.
Tags: apa itu qurban?jenis hewan qurbanqurban adalahsejarah qurbansyarat qurbantujuan qurban
Next Post

Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul Yang Wajib Diketahui

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

Opini

Pengertian dan Contoh Akhlak Dalam Islam

by Maksum
13 July 2023
0

Apa Itu Akhlak Dalam Islam? Dalam Islam, akhlak mengacu pada perilaku, sikap, dan moralitas seseorang. Akhlak mencakup aspek etika, moralitas,...

Read more

Pengertian dan Contoh Akhlak Dalam Islam

Manfaat Beriman Kepada Hari Akhir

Jenis-jenis Waqaf

Memahami Perilaku Jujur, Amanah, dan Istiqomah

Tata Cara Memandikan Jenazah

Makna Empati Menurut Umat Islam

Load More

[mc4wp_form id="274"]


Popular Posts

Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul Yang Wajib Diketahui

by Maksum
21 June 2023
0

Nama-Nama Neraka dan Calon Penghuninya

by Maksum
26 May 2023
0

Mengenal Qada dan Qadar

by Maksum
2 May 2023
0

© 2023 - Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

No Result
View All Result
  • HOME
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Sejarah
    • Dekanat
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • Program Studi
    • Pendidikan Agama Islam (PAI)
    • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
    • Perbankan Syariah (PBS)
    • Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  • MoU
    • Kerjasama Internasional
    • Kerjasama Nasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
    • Berita Kegiatan Fakultas
  • Relation
    • Kantor Urusan Internasional
    • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMSU
    • Badan Penjamin Mutu (BPM)
    • Observatorium Ilmu Falak (OIF)
    • Lembaga Jasa Ketenaga Kerjaan
  • Download
  • Upload
    • Pendaftaran Sidang Munaqasah
    • Rekam Jejak Alumni
    • Karya Dosen
    • Karya/Prestasi Mahasiswa
    • Pendaftaran KKN
  • Kontak

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.