• HOME
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Sejarah
    • Dekanat
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • Program Studi
    • Pendidikan Agama Islam (PAI)
    • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
    • Perbankan Syariah (PBS)
    • Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  • MoU
    • Kerjasama Internasional
    • Kerjasama Nasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
    • Berita Kegiatan Fakultas
  • Relation
    • Kantor Urusan Internasional
    • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMSU
    • Badan Penjamin Mutu (BPM)
    • Observatorium Ilmu Falak (OIF)
    • Lembaga Jasa Ketenaga Kerjaan
  • Download
  • Upload
    • Pendaftaran Sidang Munaqasah
    • Rekam Jejak Alumni
    • Karya Dosen
    • Karya/Prestasi Mahasiswa
    • Pendaftaran KKN
  • Kontak
No Result
View All Result
Fakultas Agama Islam UMSU
No Result
View All Result
Home Berita

Bersenang-senang dalam Pandangan Islam

adminuniv by adminuniv
29 November 2021
in Berita
0
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ujian iman dalam Islam salah satunya melalui penderitaan. Tidak dikatakan beriman manakala seorang muslim dalam hidupnya ditempa terlebih dahulu dengan berbagai penderitaan. memberikan penderitaan berupa sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta untuk menyeleksi hamba-hamba-Nya. Allah berjanji akan mengangkat derajat manusia yang mampu menerima cobaan berupa derita dengan sabar, tenang, dan ikhlas. Sebagaimana tertera dalam QS. al-Baqarah ayat 155, Allah Swt berfirman:

Related Posts

3 Referensi Outfit Kuliahmu Sesuai Dengan Syariat, Yang Ke-2 Paling Aesthetic!

Belajar Bisnis : Hal Yang Tidak Boleh Kelewat dalam Mengembangkan Bisnis

Hukum Memotong Jenggot Dalam Islam.

Meninggal Di Hari Jum’at Apakah Bebas Siksa Kubur?

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. al-Baqarah: 155).

Para sufi memaknai penderitaan ini sebagai wijhat min al-ta’arruf atau cara Tuhan menyingkapkan diri agar dikenali lebih dekat lagi, memperdalam kecintaan pada Ilahi, dan tidak tergoda pada kemolekan duniawi. Dampaknya, banyak kisah-kisah sufi yang tetap membiarkan dirinya hidup dalam keadaan miskin, kemalangan, dan tersiksa. Bahkan gambaran umum kita tentang sufi didominasi oleh bayangan laki-laki tua berpakaian compang-camping.

Kesan penderitaan sebagai alat ukur kualitas keimanan dalam perkembangannya membuahkan sikap keagamaan yang cenderung aneh. Rasa-rasanya semakin menderita semakin dekat dengan Tuhan. Akhirnya mereka kadang membuat-buat penderitaan dalam beragama. Ada orang yang tetap memaksakan puasa saat bepergian, enggan melaksanan salat jamak saat dalam perjalanan, dan melakukan sembahyang salat lengkap dengan sajadah dan mukena di tengah-tengah keramaian terminal. Ketaatan yang keras kepala ini sesungguhnya tidak ada kaitannya dengan kualitas keimanan.

Padahal Nabi Saw pernah menegur sahabat yang beribadah secara berlebih-lebihan. Kisah yang direkam Aisyah ini menceritakan tiga orang sahabat yang mengaku menjalankan agamanya dengan baik. Masing-masing dari ketiga sahabat itu mengaku rajin berpuasa dan tidak berbuka; selalu salat malam dan tidak pernah tidur; dan tidak menikah lantaran takut mengganggu ibadah. Rasulullah saat itu menegaskan bahwa ‘aku yang terbaik di antara kalian’. Karena Nabi berpuasa dan berbuka, salat malam dan tidur, dan menikah.

Nabi Saw sadar bahwa tujuan utama diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak bukan untuk memberikan penderitaan kepada orang-orang beriman. Dalam QS. al-Anbiya ayat 107 ditegaskan bahwa “Tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta”. Kalau pun diberikan sedikit penderitaan, Allah telah pastikan dalam QS. al-Baqarah ayat 286 bahwa laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Dengan demikian, Islam tidak mengajarkan pencapaian prestasi spiritual melalui penderitaan. Memang pelaksanaan kewajiban agama itu ada yang menyukarkan, namun kesukarannya berada dalam kewajaran manusiawi. Apabila terdapat kesukaran yang di luar batas manusiawi, maka terdapat kaidah-kaidah dan asas-asas yang memayungi dan memberi keringanan.

 

Yuk ikuti kegiatan UMSU !!

 

Sumber :

Muhammadiyah.or.id

Tags: bersenang-senang dalam pandangan islamKampus Akreditasi AKampus Terbaik di Sumatera Utara
Next Post

Sikap Muslim Terhadap Orang Murtad

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

Berita

3 Referensi Outfit Kuliahmu Sesuai Dengan Syariat, Yang Ke-2 Paling Aesthetic!

by adminuniv
10 March 2022
0

Hai sahabat  FAI UMSU  (Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)  UMSU  kampus terbaik di Medan, kampus unggul dan terakreditasi...

Read more

3 Referensi Outfit Kuliahmu Sesuai Dengan Syariat, Yang Ke-2 Paling Aesthetic!

Belajar Bisnis : Hal Yang Tidak Boleh Kelewat dalam Mengembangkan Bisnis

Hukum Memotong Jenggot Dalam Islam.

Meninggal Di Hari Jum’at Apakah Bebas Siksa Kubur?

Belajar Mental Health : Apa itu Bipolar ?

Imanmu Melemah, Ini Doanya Agar Iman Kembali Kuat!

Load More

[mc4wp_form id="274"]


Popular Posts

Jabir al-Battani (w. 317 H/929 M) Karya dan Sumbangannya Dalam Bidang Astronomi

by Ryan Setiawan
8 September 2020
0

MENGAPA AKU MASIH HIDUP

by Ryan Setiawan
6 September 2018
0

Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir

by Ryan Setiawan
15 October 2018
0

© 2021 - Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

No Result
View All Result
  • HOME
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Tujuan
    • Sejarah
    • Dekanat
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • Program Studi
    • Pendidikan Agama Islam (PAI)
    • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
    • Perbankan Syariah (PBS)
    • Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  • MoU
    • Kerjasama Internasional
    • Kerjasama Nasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
    • Berita Kegiatan Fakultas
  • Relation
    • Kantor Urusan Internasional
    • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMSU
    • Badan Penjamin Mutu (BPM)
    • Observatorium Ilmu Falak (OIF)
    • Lembaga Jasa Ketenaga Kerjaan
  • Download
  • Upload
    • Pendaftaran Sidang Munaqasah
    • Rekam Jejak Alumni
    • Karya Dosen
    • Karya/Prestasi Mahasiswa
    • Pendaftaran KKN
  • Kontak

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.